Nasionalisme merupakan gerakan modern yang sudah ada pada abad ke-17 di Inggris dan berkembang pada abad ke-18 di berbagai negara.
Sikap nasionalisme ini sudah dicontohkan sejak dahulu oleh para pahlawan, dengan tidak mau bekerja di bawah kekuasaan penjajah.
Contoh yang bisa dilakukan adalah merasa bangga menjadi warga Indonesia, melakukan upacara bendera, hingga melestarikan budaya.
Ketika semua orang menerapkan sikap nasionalisme, maka ini akan mendorong terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
2. Rasa Toleransi yang Tinggi
Faktor pendorong persatuan dan kesatuan selanjutnya adalah warga masyarakat yang memiliki rasa toleransi tinggi.
Sikap toleransi ini dapat diterapkan dengan cara menghargai dan mau berinteraksi dengan orang yang berbeda kebudayaan.
Adanya sikap toleransi pada masyarakat akan mencegah terjadinya diskriminasi. Dengan begitu, tidak ada perseteruan antarbangsa.
3. Rela Berkorban
Selain itu, rela berkorban juga menjadi salah satu faktor pendorong demi terciptanya persatuan dan kesatuan di masyarakat.
Dalam sejarah, para pahlawan rela berkorban dengan berjuang untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Baca Juga: Contoh Penerapan Wawasan Nusantara dalam Berbagai Bidang Kehidupan