Aktivitas Erupsi Gunung Merapi Masih Tinggi ke Arah Barat Daya, Apa Penyebabnya?

By Fransiska Viola Gina, Senin, 13 Maret 2023 | 13:00 WIB
Penyebab erupsi gunung Merapi. (PIXABAY/ArtTower)

Bobo.id - Gunung Merapi adalah salah satu gunung api paling aktif di Indonesia. Gunung Merapi terletak di bagian tengah Pulau Jawa.

Saat ini, ketinggian Gunung Merapi mencapai 2.930 mdpl. Namun, ketinggian ini bisa berubah seiring aktivitas vulkanik.

Baru-baru ini, Gunung Merapi menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik dan mengalami erupsi pada Sabtu (11/3) pukul 12.12 WIB.

Pada Sabtu, Gunung Merapi memuntahkan awan panas guguran ke arah barat daya, tepatnya ke arah Kali Bebeng dan Kali Krasak.

Awan panas guguran atau biasa disebut wedhus gembel adalah arus gas dan material semburan gunung bersuhu tinggi yang bergerak cepat. 

Fenomena aliran gas dan material ini mengalir dengan kecepatan tinggi di sepanjang lembah gunung api dengan kecepatan rata-rata 100 km/jam.

Lalu, kira-kira apa yang menyebabkan Gunung Merapi mengalami erupsi, ya? Untuk mengetahui jawabannya, simak informasi berikut, yuk!

Penyebab Erupsi Gunung Merapi

Dilansir dari Kompas.com, erupsi Gunung Merapi dua hari yang lalu disebabkan oleh adanya longsoran kubah lava. 

Sebagai informasi, Gunung Merapi memang mempunyai dua kubah lava yang sama-sama sedang tumbuh. 

Kubah lava Gunung Merapi yang pertama berada di tengah kawah. Sementara itu, kubah lainnya ada di barat daya. 

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Gunung Kerinci, Salah Satunya Jadi Gunung Berapi Aktif Tertinggi di Indonesia