Menurut Live Science, ada lebih dari 200 mikroorganisme dan makhluk kecil yang diketahui hidup di sana, termasuk krustasea dan amphipoda.
Menurut penelitian yang baru diterbitkan pada tahun 2016, ada juga spesies ubur-ubur berukuran kecil dengan kepala bersinar di Palung Mariana.
Tidak hanya organisme hidup, zat polutan yang mencemari laut juga dapat mencapai titik terdalam ini, yakni zat PBC (polychlorinated biphenyls).
PBC adalah zat kimia buatan manusia yang banyak digunakan dalam pembuatan alat-alat listrik, tinta, cat, hingga lem.
4. Suhu Sangat Dingin Sekaligus Panas
Tidak ada sinar matahari yang bisa menembus Palung Mariana membuat suhunya sangatlah dingin, teman-teman.
Dilansir dari Live Science, suhu di Paling Mariana berkisar antara 34 hingga 39 derajat Fahrenheit atau sekitar 1-3 derajat celcius.
Meski terkenal memiliki suhu yang dingin, ternyata ada beberapa lokasi yang suhunya sangat panas. Mengapa bisa begitu, Bo?
Hal ini karena terdapat ventilasi hidrotermal yang melepaskan berbagai mineral untuk menunjang kehidupan di Palung Mariana.
Air yang keluar dari ventilasi itu bisa melepuhkan siaapa pun pada suhu 700 derajat Fahrenheit atau sekitar 380 derajat celcius.
5. Penyelam Palung Mariana
Baca Juga: 5 Palung Terdalam di Dunia, Ada yang Kedalamannya Melebihi Tinggi Gunung Everest!