Kebalikan dari diare, sembelit (konstipasi) adalah perubahan frekuensi BAB menjadi lebih jarang dan sulit BAB.
Umumnya, sembelit disebabkan oleh menurunnya pergerakkan usus, kurang minum air, kurang serat, dan pola makan yang sembarangan.
3. GERD
GERD (gastroesophageal reflux disease) atau penyakit asam lambung adalah kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan.
GERD disebabkan oleh melemahnya katup atau sfingter yang terletak di kerongkongan bagian bawah.
Pada pasien GERD, katup di kerongkongan tersebut tidak tertutup dengan baik. Akibatnya, isi lambung yang berisi makanan dan asam lambung naik ke kerongkongan.
4. Gastritis
Gastritis adalah kondisi ketika lambung mengalami peradangan karena asam lambung terlalu kuat, sehingga merusak lapisan pelindung.
Gangguan ini dapat dipicu oleh infeksi bakteri H. pylori, pola makan tidak sehat, hingga obat-obatan tertentu.
5. Celiac
Penyakit celiac adalah kondisi ketika usus halus lebih sensitif terhadap kandungan gluten, yaitu salah satu protein yang ada di dalam padi-padian.
Baca Juga: 20 Contoh Gangguan yang Bisa Terjadi pada Sistem Ekskresi Manusia