Kemungkinan yang meleset ini pun didukung oleh pernyataan yang dikeluarkan oleh The European Space Agency's (ESA).
Sebelumnya dampak yang akan terjadi akibat asteroid menabrak Bumi memiliki peluang 1:625, namun kini berubah jadi 1:1584.
Richard Moss, kepala ESA mengatakan bahwa peluangnya akan terus berubah seiring dengan pengamatan yang dilakukan.
NASA menandai semua objek ruang angkasa yang berada dalam jarak 193 juta kilometer dari Bumi sebagai objek dekat Bumi.
Sementara itu, semua objek besar dalam jarak 7,5 juta kilometer dari planet Bumi dianggap sebagai sesuatu yang berpotensi berbahaya.
Berdasarkan pengamatan itu, Bumi tidak akan menghadapi bahaya akibat tabrakan asteroid setidaknya selama 100 tahun ke depan.
Dampak Asteroid 2023 DW ke Bumi
Pengamatan terus menerus berubah, bagaimana jika asteroid 2023 DW benar-benar menabrak Bumi beberapa tahun ke depan?
Dilansir dari Live Science, jika 2023 DW benar-benar menabrak Bumi, ini tidak akan menjadi peristiwa yang sangat dahsyat.
Hal ini berbeda dari tabrakan asteroid berukuran 12 kilometer pembunuh dinosaurus yang jatuh ke Bumi 66 juta tahun lalu.
Namun perlu diingat, bukan berarti asteroid yang lebih kecil dari itu tidak memiliki dampak apa pun atau tidak berbahaya.
Baca Juga: Dianggap Pemusnah Dinosaurus, Bisakah Asteroid Menghancurkan Seluruh Isi Bumi?