Bobo.id - Ada seekor anjing dan pemiliknya yang tinggal di lingkungan tidak biasa, lo. Grim si anjing dan Cecilia, pemiliknya, tinggal di salah satu lokasi terdingin di dunia.
Lokasi itu adalah Svalbard di Norwegia, yang terletak sangat dekat dari wilayah Kutub Utara. Tinggal di wilayah yang dekat Kutub Utara memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Salah satu kelebihannya adalah pemandangan yang indah dan bisa melihat Aurora Borealis. Sedangkan kekurangannya adalah kekurangan sinar matahari, terutama saat fenomena Polar Night.
Apa itu fenomena Polar Night?
Fenomena Polar Night di Kutub Utara terjadi ketika daerah tersebut mengalami periode waktu di mana matahari tidak muncul di atas horizon selama 24 jam atau lebih selama musim dingin.
Hal ini terjadi karena kemiringan sumbu bumi sehingga daerah kutub utara menghadap ke arah yang jauh dari matahari selama periode waktu tertentu dalam setahun.
Di wilayah Arktik, fenomena Polar Night dimulai pada sekitar akhir November hingga awal Januari tergantung pada lokasi yang tepat.
Selama periode ini, daerah kutub utara mengalami kegelapan selama 24 jam atau lebih, dengan hanya sinar senja atau langit yang memerah di ujung horizon.
Setelah periode ini berakhir, matahari akan kembali muncul di atas horizon selama beberapa jam setiap hari. Periode siang akan semakin panjang hingga mencapai titik maksimum pada musim panas.
Keseharian Grim dan Cecilia
Bagaimana keseharian Grim si anjing?
Baca Juga: Bikin Gemas, Anjing Ini Setia Menunggu di Luar Jendela untuk Bertemu dengan Teman Barunya
Saat fenomena Polar Night, wilayah Svalbard tidak mendapatkan cahaya Matahari seharian.
Namun, itu tidak membuat Grim dan Cecilia bermalas-malasan, ya.
Setiap jam 10, Grim mengajak Cecilia berjalan-jalan sekaligus berbelanja di kota terdekat.
Eits, tapi jam 10 pagi di Svalbard saat Polar Night sangat berbeda di Indonesia, ya!
Jam 10 pagi di Svalbard ini tampak seperti tengah malam, lo.
Di pasar, Cecilia berbelanja makanan beku, seperti ikan, buah, dan sayuran.
Kemudian mereka pulang dan memasak bersama di rumah mereka yang hangat.
Suhu di bawah 30 derajat Celcius tidak menghentikan Grim untuk bermain-main di luar, lo.
Grim sangat menyukai bermain di salju untuk "mandi".
Selain itu, Cecilia dan tetangganya sering mendaki bukit di sekitar mereka untuk melihat bintang dan menonton fenomena Aurora Borealis yang tampak di langit Norwegia.
Baca Juga: Lucu dan Menggemaskan, Anjing Besar Ini Rawat Semua Anak Anjing yang Datang di Rumahnya
Tak Hanya Sebagai Hewan Peliharaan
Masyarakat di Svalbard umumnya juga memelihara anjing Keeshond, Alaskan Malamute, hingga Siberian Husky.
Grim termasuk anjing Keeshond yang memang terlahir dan cocok untuk hidup di wilayah iklim dingin.
Ternyata, anjing peliharaan di Svalbard bukan hanya sebagai hewan peliharaan saja, lo.
Anjing di wilayah Arktik ini juga bermanfaat sebagai pembawa pesan dan barang, lo.
Di Svalbard, rumah antar tetangga ini berjarak lumayan jauh, ya.
Sehingga jika para tetangga ingin mengirim hadiah, surat, makanan, dan bingkisan kecil akan menyuruh anjing mereka untuk pergi.
Selain itu, masyarakat Svalbard juga mengalungkan kalung lampu khusus yang bisa menjadi petunjuk arah masyarakat.
Contohnya adalah Grim yang selalu "membimbing" Cecilia saat berjalan menuju pusat kota untuk berbelanja.
Wah, ternyata anjing memang benar-benar hewan setia di segala kondisi, ya.
Baca Juga: Bikin Gemas, Anjing Ini Jadi Induk untuk Empat Bayi Opossum yang Terlantar
----
| Kuis! |
| Di negara mana wilayah Svalbard terletak? |
| Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023