Pepohonan memiliki fungsi menyerap air hujan yang turun untuk kemudian disimpan di dalam tanah dan menguncinya.
Ketika banyak pepohonan, maka air tanah yang tersimpan dan terkunci di dalam tanah ada dalam jumlah banyak.
Sebaliknya, apabila pepohonan yang ada sedikit, maka air tanah yang akan disimpan jumlahnya pun bisa jauh lebih sedikit.
Air tanah yang disimpan di daerah banyak pepohonan akan bertahan lebih lama sehingga bisa jadi cadangan saat musim kemarau.
4. Jenis Tanah dan Batuan
Faktor yang memengaruhi berkurangnya ketersediaan air tanah selanjutnya adalah terkait jenis tanah dan batuan.
Batuan selalu ada di permukaan bumi. Nah, batuan ini memiliki kualitas yang berbeda dan sifatnya tidak menyerap air.
Meskipun batuan tidak menyerap air, biasanya air hujan bisa merembet melalui celah-celah batuan yang ada di sana.
Celah-celah batuan itu nantinya akan membentuk aliran sungai bawah tanah, sehingga terbentuk air tanah dalam jumlah yang cukup.
Semakin banyak celah atau pori maka akan memperluas sebaran air sehingga semakin banyak pula ketersediaan air tanahnya.
Nah, itulah beberapa faktor yang memengaruhi berkurangnya ketersediaan air tanah. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: 20 Contoh Kegiatan yang Dilakukan Keluargaku untuk Menjamin Ketersediaan Tanah