Maneki-neko dikenal sebagai patung kucing berwarna emas atau putih, dengan satu tangan yang melambai, dan telinga berwarna merah.
Terciptanya Maneki-neko ini diawali dengan adanya legenda yang dipercaya oleh masyarakat Jepang.
Legenda tersebut menceritakan seekor kucing yang lahir di Kuil Gotoku-ji di Bangsal Setagaya, Tokyo selama periode Edo (tahun 1603 hingga 1868).
Menurut sejarawan, pada saat itu kucing peliharaan kepala Biara Tama dianggap berhasil menyelamatkan Ii Naotaka, yang seorang daimyo.
Daimyo disebut juga penguasa wilayah. Ii Naotaka kala itu selamat dari sambaran petir karena dipanggil oleh kucing peliharaan tersebut.
Setelah peristiwa itu, Ii Naotaka dan para penguasa lainnya menjadikan kucing sebagai pelindung kuil yang dihormati.
Hingga saat ini di Kuil Gotoku-ji, sudah dipenuhi oleh ribuan patung kucing keberuntungan dengan ukuran yang beragam.
Monster yang Ditakuti
Selain kucing keberuntungan Maneki-neko, orang Jepang juga mengenal tokoh kucing yang jahat, namanya Bakeneko.
Menurut legenda, Bakeneko adalah yokai atau roh yang dikenal dalam cerita rakyat Jepang, berwujud kucing berekor panjang.
Bakeneko digambarkan dapat berjalan dengan dua kaki dan berbicara dengan nada yang mengerikan.
Baca Juga: Pantang Menyerah, Anjing Lucu Ini Terus Berusaha Jalin Pertemanan dengan Kucing