Dilansir dari Kompas.com, polusi cahaya menjadi alasan paling besar mengapa bintang tidak terlihat di kota-kota besar.
Pada 22 Maret yang lalu, sebagian besar wilayah Bali gelap gulita untuk mendukung Hari Raya Nyepi, teman-teman.
Hal ini membuat intervensi cahaya buatan seperti lampu menjadi minim sehingga masyarakat bisa melihat gemerlap bintang.
Langit yang cukup temaram itu menjadi benar-benar gelap sehingga bintang-bintang yang redup pun bisa terlihat dengan jelas.
Faktor Fase Bulan Baru
Tak hanya itu, ternyata perayaan Hari Raya Nyepi juga berkaitan dengan adanya faktor astronomis, yakni fase bulan baru.
Fase bulan baru adalah susunan benda langit saat Matahari, Bulan, dan Bumi terletak di satu garis lurus. Bulan dan Matahari tampak berdekatan.
Jarak sudut Bulan dan Matahari yang lebih kecil, hal ini membuat bagian permukaan bulan yang terkena Matahari jadi sedikit.
Sehingga Bulan sebagai intervensi cahaya alami itu menjadi redup dan intensitas cahayanya menjadi berkurang.
Dengan begitu, cahaya bintang yang lebih redup dari Bulan ini bisa terlihat lebih nampak di langit malam.
Berapa Banyak Bintang yang Bisa Dilihat?
Baca Juga: Tekeskop NASA Menangkap Fase Supernova yang Jarang Terlihat, Apa Itu?