Bahkan tarian dari Sumatra Utara banyak menggunakan gerakan meloncat rendah.
Sesuai dengan ciri khas gerakan cepat, tari dari Sumatra menggunakan kaki sebagai hitungan tempo gerakan.
Meski berfokus pada gerakan kaki, tari Sumatra juga ada yang mengutamakan kelentikan jari dan posisi tubuh.
Misalnya, tarian dari Sumatra Selatan seperti Tari Gending Sriwijaya, Tari Erai-Erai, dan Tari Setudung Sedulang.
3. Gerakan tidak rumit
Kebanyakan tari Sumatra dilakukan dengan gerakan yang sederhana.
Meskipun begitu, gerakan tari tetap mengandung makna dan filosofi yang mendalam.
Misalnya Tari Baluse dari suku Nias, yang dilakukan oleh penari laki-laki untuk menggambarkan suasana siap perang.
Lalu ada Tari Maena, yang meskipun sederhana memiliki makna untuk memberi kegembiraan dan kemeriahan.
4. Mengenakan pakaian khas Melayu
Hampir semua tarian dari Sumatra mengenakan pakaian adat Melayu sebagai kostumnya.
Misalnya Tari Tor-Tor, yang khas dengan busana baju kurung dan baju kurung labuh.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 8, Contoh Sikap terhadap Teman yang Berbeda Daerah Asal
Ada juga Tari Pakpak dari suku Batak Pakpak, yang mengenakan busana tradisional, lengkap dengan penutup kepala yang bentuknya mengerucut ke atas.