Pengadaan kerja sama itu membuahkan hasil dengan penerbitan Majalah Bobo pertama di Indonesia pada 14 April 1973.
Yap! halaman anak-anak di Harian Kompas ini berkembang menjadi majalah anak-anak yang terbit tiap seminggu sekali.
Karakter di Majalah Bobo
Setelah mengetahui sejarahnya, mungkin ada hal lain yang bikin teman-teman penasaran. Apalagi kalau bukan karakternya.
Karena hasil adaptasi, sejumlah karakter di Majalah Bobo Indonesia merupakan karakter yang ada di majalah versi Belanda.
Bobo sendiri memiliki lisensi atau copyright dari Belanda yang meng-Indonesia-kan nama tokoh-tokohnya hingga kini.
Beberapa tokoh yang namanya adaptasi dari Bahasa Belanda, antara lain:
- Bibi Teliti, diambil dari nama Pieta Secuur
- Paman Gembul, diambil dari nama Oom Slokop
- Upik, diambil dari nama Boemsi
- Coreng, diambil dari nama Krabbel
Lalu, bagaimana dengan karakter Bobo? Karakter Bobo ternyata tetaplah diberi nama Bobo, teman-teman.
Hal ini karena kalau karakter Bobo diganti dengan nama lain, maka majalah yang kita kenal ini bukan Bobo lagi.
Selain karakternya, sebagian isinya berasal dari bahan-bahan di Majalah Bobo versi Belanda yang diterjemahkan ke Indonesia.
Perkembangan Majalah Bobo
Kalau kita membaca Majalah Bobo sekarang ini, kita akan melihat kertas dengan gambar warna-warni yang menarik.
Baca Juga: Wah, Ada Kompetisi Video Nostalgia Bobo Berhadiah Sepeda Wimcycle! Ini Cara Mengikutinya
Namun awalnya, Majalah Bobo ternyata hanya dibuat dengan kertas koran dan hanya terdiri dari 16 halaman, lo.