Hal ini menyebabkan rakyat Indonesia membuka pola pikirnya untuk bisa setara dengan kemajuan bangsa Eropa.
Adapun pola pikir tersebut juga memengaruhi tatanan sosial masyarakat, yaitu tidak adanya pembagian kelas berdasarkan posisi masyarakat di kerajaan.
2. Mengenal Alat Modern
Revolusi industri juga menjadi salah satu pendorong kedatangan bangsa barat ke Indonesia.
Revolusi industri diketahui mulai berkembang mulai tahun 1750 sampai 1850, yang kemudian mendukung banyak ilmuwan menemukan hal baru.
Pada masa itu, mesin uap, kompas, teropong, dan peta sudah ditemukan, sehingga mendukung penjelajahan samudra.
Artinya, bangsa Eropa membawa alat-alat modern yang baru ditemukan tersebut ke Indonesia, sehingga rakyat Indonesia bisa mengenal dan menggunakan alat tersebut.
Dengan adanya alat modern ini, masyarakat Indonesia bisa mengembangkan pikiran dan kemampuannya untuk beradaptasi terhadap kemajuan zaman.
3. Kesenian Semakin Berkembang
Adanya bangsa Eropa ke Indonesia membuat rakyat Indonesia mengenal beragam kesenian Eropa, seperti musik dan dansa.
Jika sebelumnya masyarakat Indonesia terbiasa dengan tradisi, maka selanjutnya juga mengenal beragam bentuk kesenian modern.
Hal ini berdampak positif karena dapat memunculkan seniman dan karya seni baru sebagai bentuk kebudayaan.
4. Mengenal Mata Uang
Sejak kedatangan Belanda, masyarakat Indonesia diperkenalkan dengan mata uang oleh Raffles ketika menjalankan kebijakan Sewa Tanah.
Baca Juga: Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia Terhadap Penjelajahan Samudra