Badai besar itu terjadi di dekat Ancona, sebuah kota yang jaraknya sekitar 280 kilometer tenggara Possagno.
Biasanya, petir ini tidak memancarkan gelombang elektromagnetik karena tidak membawa arus yang cukup.
Namun selama badai ini, sambaran yang terjadi kali ini diketahui 10 kali lebih kuat dari sambaran petir biasa.
Badai petir yang kuat itu membuatnya menghasilkan gelombang kejut litsrik yang kemudian menghantam ionosfer Bumi.
Ketika elektron menabrak ionosfer, partikel bermuatan membangkitkan atom nitrogen yang kemudian memancarkan cahaya kemerahan.
Tak hanya pemandangan unik di langit itu saja, Valter Binotto diketahui sudah memotret ratusan ELVE sejak 2019.
Meski sudah ratusan ELVE yang dipotret, ia mengakui kalau lingkaran cahaya merah itu adalah satu yang terbesar.
Selain itu, sebenarnya lingkaran cahaya merah besar ini bukan pertama kalinya difoto dari Bumi, teman-teman.
Pada Februari 2021, lingkaran cahaya merah di Hawaii dipotret bersama pancaran cahaya berwarna biru.
Lingkaran cahaya merah itu diketahui berasal dari petir kuat yang melesat ke atas seperti biasa, melainkan justru ke atas.
Ada juga yang terjadi pada April 2013, pancaran cahaya merah juga pernah dipotret di atas beberapa sambaran petir di Nebraska.
Baca Juga: Langka! Lintasan Cahaya Merah Terang Bersinar di Langit Skandinavia, Apa Itu?