Meski begitu, air laut yang pasang bisa membawa ikan ke pesisir pantai. Nah, ikan yang terdampar ini bisa diambil saat surut.
4. Perubahan Perilaku Hewan Nokturnal
Tak hanya berdampak bagi kehidupan manusia, ternyata hewan nokturnal juga bisa merasakan terjadinya gerhana Matahari, lo.
Hewan nokturnal adalah hewan yang tidur pada siang hari, namun beraktivitas dan mencari makan ketika malam hari.
Saat gerhana Matahari terjadi, maka hewan nokturnal seperti burung hantu akan terbangun untuk sesaat karena langit gelap.
Meski begitu, hewan-hewan nokturnal ini akan kembali tidur setelah gerhana Matahari selesai karena langit terang kembali.
Sementara itu, ada juga beberapa hewan tidak nokturnal yang gelisah dan akan tidur sejenak ketika fase gerhana Matahari total.
5. Menyebabkan Kerusakan pada Mata
Gerhana Matahari menjadi salah satu fenomena yang sangat dinantikan untuk dilihat secara langsung oleh masyarakat.
Namun, gerhana Matahari ternyata bisa menyebabkan kerusakan mata jika dilihat secara langsung dan terus menerus.
Ini karena, mata menjadi terpapar sinar ultraviolet dalam intensitas yang besar dan waktu yang lama ke dalam mata.
Mengapa begitu, Bo? Bukannya saat gerhana Matahari langit menjadi gelap? Kenapa sinarnya bisa merusak mata?
Yap, saat gerhana Matahari terjadi, pancaran cahaya memang terhalang sebagian oleh Bulan sehingga langit menjadi gelap.
Baca Juga: Fakta Unik Gerhana Matahari Hibrida yang Terjadi 20 April Mendatang