Felip pun menggoda Oki dengan berpura-pura sebagai Monster Merah. "Aku adalah Monster Merah. Aku akan menangkapmu, kurcaci hijau," kata Felip sambil mengejar Oki.
Kedua kurcaci itu pun berkejaran sambil berlari meninggalkan Nirmala yang geleng-geleng kepala. Tibalah mereka di sekitar dapur istana. Olala, mereka melihat Pak Dobleh yang sedang bersedih di jendela dapur.
Melihat Pak Dobleh yang sedang bersedih, Oki dan Felip pun mengendap-endap untuk mengejutkan koki istana itu. Melihat keisengan Oki dan Felip, Nirmala pun menyulap wajah Pak Dobleh dari jauh.
"Sim salabim!" wajah Pak Dobleh pun memerah seperti monster tanpa sepengetahuannya.
"DOR!" Oki dan Felip mengejutkan Pak Dobleh secara berbarengan, tapi sejurus kemudian mereka lari ketakutan melihat wajah Pak Dobleh yang memerah seperti monster dalam cerita Nirmala.
"Monster Merah!" mereka lari ketakutan.
Nirmala tertawa melihat Oki dan Felip ketakutan, lalu menyulap wajah Pak Dobleh kembali seperti semula.
"Makanya, Ki, Lip, kalau melihat seseorang sedang sedih itu dihibur, bukan malah dikageti seperti tadi," tegur Nirmala.
"Maafkan kami, Nir," ujar Oki dan Felip.
"Ngomong-ngomong, kenapa Pak Dobleh sedih, ya?" tanya Nirmala. Mereka bertiga pun menghampiri Pak Dobleh di dapur.
Setelah ditanya Nirmala, Pak Dobleh mengaku bahwa ia sedang kebingungan.