Mengapa Hari Raya Idulfitri Sering Disebut dengan Lebaran? Ini Asal-Usulnya

By Fransiska Viola Gina, Jumat, 21 April 2023 | 13:00 WIB
Asal-usul kata Lebaran pada Hari Raya Idulfitri. (freepik)

Bobo.id - Sebagian dari kita, hari ini sudah merayakan Hari Raya Idulfitri dan berkumpul bersama dengan keluarga.

Idulfitri merupakan hari besar keagamaan yang dirayakan oleh umat Islam setelah menjalani ibadah puasa selama 30 hari.

Kalau diperhatikan, masyarakat Indonesia bahkan lebih sering menggunakan kata Lebaran daripada Hari Raya Idulfitri. 

Ini sama seperti ketika masyarakat menyebut Hari Raya Idul Adha dengan nama Lebaran Haji atau Lebaran Kurban.

Kemungkinan pertamanya adalah karena kata Lebaran ini lebih ringkas dibandingkan dengan kata Idulfitri.

Namun lebih dari itu, ternyata ada asal-usul penggunaan kata Lebaran sebagai pengganti Idulfitri. Simak informasi berikut ini, yuk!

Mengapa Hari Raya Idulfitri Disebut Lebaran?

Dilansir dari Kompas.com, sebenarnya belum ada sumber autentik terkait asal-usul kata Lebaran dan sejak kapan digunakan.

Hal ini karena kata Lebaran tidak dikenal dalam bahasa Arab. Ini artinya, kata Lebaran hanya digunakan di Indonesia.

Meski begitu, ada juga beberapa sumber yang menyebutkan kalau kata Lebaran berasal dari lima padanan kata.

Lima padanan kata itu memiliki makna yang berbeda, namun masih berkaitan dengan Hari Raya Idulfitri. Berikut penjelasannya:

1. Lebar-an

Padanan yang pertama berasal dari kata 'lebar' yang ditambahkan dengan imbuhan -an. Memang, apa artinya?

Baca Juga: 10 Rekomendasi Tempat Wisata Alam di Surabaya yang Aman dan Seru untuk Libur Lebaran