Selain itu, topi awan di puncak gunung juga dapat terbentuk karena adanya aliran udara yang berbeda-beda di sekitar puncak gunung.
Hal ini dapat menyebabkan udara yang naik dan turun secara teratur di sekitar puncak gunung.
sehingga awan terbentuk di atas puncak gunung secara konsisten dan menyerupai topi di atas gunung.
Karena topi awan ini, puncak gunung seringkali menjadi tempat wisata yang menarik karena pemandangan yang indah.
Namun, topi awan juga dapat menjadi pertanda cuaca buruk karena udara lembab yang terperangkap di atas gunung bisa menyebabkan hujan atau badai.
Jenis Awan Topi
Jenis awan yang sering terlihat sebagai topi di atas gunung umumnya adalah awan lentikularis.
Jenis awan lentikularis atau lenticular clouds dalam bahasa Inggris memiliki ciri khas sering terbentuk di sekitar gunung yang memiliki puncak yang tajam dan cukup tinggi.
Awan ini sering disebut sebagai "awan terbang" karena mereka terlihat seperti piring terbang atau cakram yang melayang di udara.
Awan lentikularis terbentuk ketika udara lembab naik dan turun di sekitar puncak gunung yang menciptakan gelombang udara.
kemudian hal ini menyebabkan udara terkompresi atau tertekan dan mengalami pendinginan saat naik ke puncak.
Baca Juga: Terlihat Sama, Padahal Ada 4 Jenis Awan Berdasarkan Ketinggiannya, Apa Saja?