Bobo.id - Di lingkungan sekolah maupun lingkungan rumah, kita selalu diajarkan untuk berbuat baik kepada sesama.
Ketika ada teman yang sedang kesulitan atau sedang sakit, kita harus menolongnya atau menjenguknya bersama di rumah.
Yap, kita harus selalu berbuat baik kepada semua orang, sekalipun orang lain itu tidak suka dan selalu bersikap usil terhadap kita.
Dengan berbuat baik, hidup kita akan lebih senang. Hal ini seperti yang dialami oleh Lin yang menolong Peri Chin Cheng.
-----
Lin dan Peri Chin Cheng
Dok. Majalah Mombi
Dahulu kala, ada sebuah keluarga yang tinggal bersama di tepi danau Tungting. Keluarga itu memiliki anak laki-laki bernama Ting.
Yap, Lin tinggal bersama kedua orang tuanya yang sehar-harinya bekerja sebagai nelayan yang menangkap ikan di Danau Tungting.
Perahu mereka ditambat di tepi danau itu, kadang-kadang Lin juga pergi ke tengah danau dengan menggunakan perahu itu.
Lin pergi ke tengah danau bukan untuk menangkap dan mengangkat ikan, melainkan untuk mencari suasana tenang.
Baca Juga: Dongeng Petualangan Oki dan Nirmala: Oki Cemas, Cilang Lemas #MendongengUntukCerdas
Di tengah danau, Lin akan mulai menulis puisinya. Yap, Lin memang merupakan seorang anak laki-laki yang pandai menulis puisi.
Sehari-hari, Lin dan keluarganya hidup sangat sederhana. Ayah Lin kadang hanya mendapatkan sedikit ikan dari danau Tungting.
Namun, pemandangan di danau itu sangat indah. Oleh karena itu, tak heran jika mereka suka tinggal di tepi danau itu.
Di danau itu tinggal juga peri danau yang usil, namanya Chin Cheng. Peri ini sering sekali melepas tali tambat perahu.
Akibatnya, Lin harus berenang menuju ke tengah danau untuk menarik kembali perahu ayahnya ke tepian danau. Ia sangat kesal.
Namun suatu hari, Lin melihat peri danau CHin Cheng sedang termenung di tepi danau. Peri itu terlihat sangat sedih.
Lin lalu mendekatinya dan menanyakan kenapa peri itu sedih. Chin Cheng lalu menunjuk sehelai daun teratai di tangannya.
Ternyata, ia mendapat tugas membaca puisi di hari ulang tahun peri danau. Sayangnya, Chin Cheng tidak bisa menulis puisi.
Mendengar hal itu, Lin jadi kasihan pada Chin Cheng dan mengajarinya menulis puisi dengan tema keindahan di permukaan danau.
Chin Cheng segera menulis semua keindahan di permukaan danau untuk dibacakan di hari ulang tahun ratu peri danau.
Hmm, kira-kira bagaimana isi puisi buatan peri Chin Cheng, ya? Yuk, simak dongeng selengkapnya di video ini!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023