Istrinya ini merupakan putri dari Pangeran Cakrabuana yang merupakan penguasa Cirebon.
Karena itu, setelah meninggalnya Pangeran Cakrabuana, Sunan Gunung Jati penguasa atas Cirebon.
Bukan hanya menjadi penguasa, Sunan Gunung Jati juga dikenal sebagai ulama dan tokoh agama.
Selain itu, ia juga dikenal sebagai ahli strategi militer dan politik.
Bahkan, pada saat itu, Sunan Gunung Jati terlibat dalam perjuangan melawan kekuasaan Hindu Majapahit dan Portugis yang ingin menguasai wilayah Indonesia pada saat itu.
Wilayah Dakwah Sunan Gunung Jati
Sosok Sunan Gunung Jati yang terkenal sebagai ulama ini belajar banyak ilmu agama hingga ke Mekkah, lo.
Setelah selesai belajar agama di Mekkah dengan Syekh Tajudin Al-Qurthubi, ia melanjutkan belajar agama ke Mesir.
Sedangkan di tanah air, Sunan Gunung Jati juga sempat belajar di Pasai, Aceh.
Bahkan saat di Jawa, Sunan Gunung Jati juga berguru dengan Sunan Ampel hingga akhirnya diminta untuk berdakwah di daerah Cirebon.
Di Cirebon, ia menggantikan Syekh Datuk Kahfi yang menyebarkan agama di Gunung Sembung.
Tidak hanya menjadi guru, Sunan Gunung Jati juga mendirikan pesantren dan mendapat julukan Maulana Jati atau Syekh Jati.
Baca Juga: Nama-Nama Wali Songo, dari Sunan Gresik hingga Sunan Kudus