Keberagaman tanpa toleransi akan menyebabkan disintegrasi bangsa atau perpecahan yang terjadi pada suatu bangsa akibat suatu kelompok masyarakat merasakan adanya diskriminasi.
2. Letak Geografis
Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki perbedaan karakteristik dan budaya.
Ketika ada seseorang yang berasal dari satu pulau kemudian pindah ke pulau lain, namun tidak bisa beradaptasi dengan baik, maka persatuan tidak bisa diwujudkan.
Sebab, kesulitan adaptasi ini terjadi karena seseorang tidak cocok dengan budaya tertentu atau terlalu menyatu dengan budaya aslinya.
Oleh karena itu, letak geografis dapat menghambat terjadinya persatuan dan kesatuan suatu negara.
3. Gejala Etnosentrisme
Etnosentrisme adalah sikap yang sangat menonjolkan kelebihan budaya yang dimilikinya serta memandang rendah budaya orang lain.
Ini biasanya muncul pada seseorang yang tertutup dan tidak dapat menerima adanya perbedaan.
Orang dengan gejala etnosentrisme dapat suli menyatu dengan kebanyakan kelompok masyarakat, sehingga dapat menghambat persatuan dan kesatuan.
4. Nilai Budaya Melemah
Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan.
Namun, akibat kemudahan masuknya iptek dan globalisasi, nilai budaya asing dapat melemahkan nilai budaya asli Indonesia.
Ketika nilai budaya asli melemah, maka setiap anggota masyarakat melupakan nilai gotong royong.
Baca Juga: 5 Upaya Memupuk Kerukunan Antarumat Beragama di Indonesia, Materi PPKn