Pengamatan itu menunjukkan bintang itu menjadi cerah dan mulai memudar dalam waktu sekitar satu minggu.
Awalnya, peneliti mengira bahwa cahaya cerah bintang dihasilkan dari supernova yang terjadi ketika bintang mati.
Namun pengamatan itu menghasilkan hal berbeda. Sebab, bintang ZTF itu semakin terang dari waktu ke waktu.
Data ini menunjukkan bahwa bintang itu mungkin bergabung dengan bintang lain sehingga menjadi sangat terang.
Data ini juga dibantah karena ketika bintang jadi terang, biasanya menjadi lebih panas. Sementara itu, suhunya justru dingin.
Tidak mendapat jawaban, para ilmuwan kemudian beralih ke teleskop NEOWISE NASA untuk mencari lebih banyak petunjuk.
Dari data yang dikumpulkan, mereka memperkirakan jumlah total energi yang dilepaskan oleh bintang itu ternyata sangat kecil.
Totalnya sekitar 1/1.000 besarnya penggabungan bintang di masa lalu. Betapa mengejutkan, ternyata massa Jupiter ada di angka yang sama.
Peneliti kemudian membuat kesimpulan bahwa cahaya itu adalah sebuah planet yang menabrak bintangnya, teman-teman.
Kilatan terang kemungkinan merupakan saat terakhir dari sebuah planet seukuran Jupiter yang ditarik oleh bintang.
Bukti bintang yang memakan planet sebenarnya sudah lama diteliti. Namun, ini adalah pengamatan langsung pertama.
Baca Juga: Lubang Hitam Keluar dari Galaksi Asalnya dan Melahirkan Jejak Bintang, Kok, Bisa?