Bobo.id - Ashoka Young Changemaker 2023 merupakan sebuah organisasi yang mengajak generasi muda untuk jadi pembaharu di Indonesia.
Dalam kesempatan ini, organisasi yang disingkat AYC memilih 14 anak muda berusia 11-19 tahun untuk menjadi finalisnya.
Yap, pada (4/5/23) di Bentara Budaya Jakarta, AYC melibatkan anak-anak muda yang ingin melakukan perubahan dengan dampak yang beragam.
Di samping itu, terlibat beberapa tokoh penting seperti Pak Minhajul Ngabidin selaku Widyaprada Ahli Madya Kemendikbudristek RI.
Mendapat Apresiasi dari Kemendikbudristek RI
Kegiatan tersebut mendapatkan apresiasi dari Kemendikbudristek RI karena mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia.
“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang besar, Ashoka merupakan salah satu organisasi yang mendukung kemajuan pendidikan, dan Ashoka program yang luar biasa serta dapat menyentuh bagian sisi dari anak muda," kata Pak Minhajul Ngabidin.
Menurutnya, potensi yang dimiliki oleh anak-anak muda ini semakin terlatih dengan inovasi yang luar biasa.
“Sehingga potensi mereka bisa terangkat dan terlatih kemampuannya, seperti 14 orang perwakilan AYC sangat luar biasa dengan inovasi-inovasi dan bisa mengeksekusi, jadi kita mengapresiasi terhadap Ashoka," lanjutnya.
Gizi dan Kesehatan Mental Menjadi Hal Terpenting bagi Anak
Di sisi lain, Pak Minhajul Ngabidin mengatakan bahwa gizi dan kesehatan mental jadi hal terpenting bagi pendidikan anak.
Baca Juga: 15 Upaya Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa yang Dilakukan Generasi Muda
“Jadi, bagian yang tak kalah pentingnya bagaimana pendidikan anak-anak bisa didapatkan dengan baik adalah dengan kesehatannya. Selain suasana yang kondusif juga kesehatan," ungkap Pak Minhajul Ngabidin.
“Sehat fisik, psikis ini adalah hal yang penting. Dalam masa tumbuh kembang, mereka harus banyak berpikir," ujarnya.
Kebutuhan gizi sangat penting dan menjadi bagian dari urgensi Kemendikbudristek.
"Kemendikbud sekarang melakukan upaya pengoptimalan Usia Kesehatan Sekolah (UKS) dan sekarang kita juga mengkampanyekan Sekolah Sehat," lanjut Pak Minhajul Ngabidin.
Menurutnya, kesehatan mental di kalangan usia remaja banyak menyebabkan anak-anak menjadi stres karena berbagai faktor.
“Ada kasus-kasus termasuk perkelahian pelajar itu bagian dari mental. Ada juga yang narkoba juga termasuk kekerasan seksual," kata Pak Minhajul Ngabidin.
Untuk itu, terdapat lima hal urgensi bagi Kemendikbudristek yang dilakukan, yakni sehat gizi, fisik, pemenuhan imunisasi, siap mental, dan lingkungan yang sehat.
"Kesehatan mental adalah bagian yang penting untuk bisa diperoleh untuk anak-anak," tuturnya.
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023