Sampah di Ruang Angkasa akan Dibersihkan Roket Arianespace, Ini Tugasnya

By Grace Eirin, Rabu, 10 Mei 2023 | 16:00 WIB
Di ruang angkasa juga ada sampah. (Pixabay)

Sebagai program Badan Antariksa Eropa, Vega-C diadaptasi dengan baik dari waktu ke waktu. 

Roket ini memiliki penampilan fisik yang menarik, tingginya mencapai 35 meter, dengan diameternya sekitar 3,3 meter. 

Sebelumnya, roket Arianespace Vega-C pernah melakukan penerbangan dua kali, yang pertama pada Juli 2022, kedua pada 20 Desember. 

Namun, karena penerbangan keduanya gagal, maka perusahaan Arianespace mengusahakan perbaikan sistem. 

Dari Mana Sampah Ruang Angkasa Berasal? 

Kalau di Bumi, kita tahu bahwa sampah berasal dari benda-benda yang sudah digunakan manusia, maupun benda alami yang membusuk. 

Lantas, dari mana sampah ruang angkasa berasal? Badan Antariksa Eropa mengamati, bahwa manusia telah mengirimkan lebih dari 12.000 satelit ke antariksa sejak 1957. 

Namun, satelit-satelit yang tidak aktif dan rusak akan tertinggal di angkasa dan menjadi sampah. 

Badan Antariksa Eropa memperkirakan ada sekitar jutaan objek puing sampah di ruang angkasa dengan karakteristik yang berbeda. 

Di antaranya kepingan berukuran 10 cm sebanyak 36.500, kurang dari 10 cm mencapai 1 juta keping, dan 330 juta berukuran sekitar 1 cm atau 1 mm. 

Masing-masing puing ini berputar mengelilingi Bumi, sehingga mungkin untuk bertabrakan dengan pesawat ruang angkasa atau satelit. 

Baca Juga: Punya Komposisi yang Mirip dengan Bumi, Apakah Bulan Bisa Mengalami Gempa?