Ketertinggalan senjata Indonesia inilah yang membuat banyak perjuangan fisik yang dilakukan tak berbuah atau gagal.
Bentuk Perjuangan Fisik
Ada banyak sekali perjuangan fisik yang dilakukan masyarakat untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Perjuangan fisik dilakukan di berbagai daerah, mulai dari Surabaya hingga Bandung. Simak informasi berikut ini, yuk!
1. Perobekan Bendera di Surabaya
Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, Belanda datang lagi dan menimbulkan berbagai perjuangan fisik.
Perjuangan fisik itu dilakukan oleh masyarakat untuk melawan Belanda. Salah satunya ada insiden perobekan bendera.
Pada 19 September 1945, orang Belanda mengibarkan bendera Merah Putih Biru di tiang atas Hotel Yamato, Tunjungan.
Hal itulah yang membuat masyarakat Indonesia menjadi panas dan membuat amarah masyarakat memuncak.
Melihat hal itu, warga Surabaya langsung melakukan penyerbuan dan langsung menurunkan bendera yang dikibarkan.
Setelah diturunkan, masyarakat merobek warna biru dan mengibarkan kembali bendera yang tersisa warna Merah Putih.
2. Pertempuran Lima Hari di Semarang
Perjuangan fisik selanjutnya terjadi selama lima hari, pada 15-20 Oktober 1945 di Semarang, teman-teman.
Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh rencana pengubahan pabrik gula Cepiring Semarang menjadi pabrik senjata.
Baca Juga: Mengapa Bangsa Indonesia Masih Harus Berjuang Lagi Mempertahankan Kemerdekaannya?