Fenomena pelangi api ini akan terlihat sangat cerah dan mempesona seperti lukisan alam yang indah.
Pelangi api ini biasa terjadi ketika posisi Matahari lebih tinggi dari 58 derajat atau setelah jam 10 pagi, teman-teman.
Bagaimana Pelangi Api Terbentuk?
Pelangi api bisa terbentuk ketika cahaya Matahari melewati kristal es berbentuk piringan, teman-teman.
Kristal-kristal ini diketahui sejajar dengan permukaan bumi dan membentuk sudut 58 derajat dengan Matahari.
Ketika cahaya Matahari memasuki kristal es, cahaya itu dipecah menjadi warna-warna berbeda seperti pada pelangi biasa.
Yang membuatnya unik adalah kristal es ini memiliki efek prismatik, yang memisahkan warna jadi lebih jelas dan lebih terang.
Sebagai informasi, efek prismatik ini menyebabkan warna yang berbeda terlihat di sudut yang berbeda pada pelangi api.
Ini berarti, jika teman-teman melihat pelangi api dari sudut yang berbeda, warna-warna tersebut mungkin akan berbeda.
Warna yang paling umum terlihat pada pelangi api adalah merah, oranye, kuning, hijau, biru, dan ungu.
Namun, terkadang warna-warna lain juga bisa dalam pelangi api. Mulai dari warna merah muda atau pink dan turkis.
O iya, pelangi api ini paling sering terlihat di musim panas ketika kondisi udara sangat cerah dan cuaca sedang baik.
Baca Juga: Selalu Muncul Setelah Hujan, Kenapa Pelangi Selalu Melengkung?