Bobo.id - Melihat langit sore dan malam hari adalah kegiatan seru yang banyak dilakukan oleh masyarakat.
Hal ini karena saat sore hari maupun malam hari, kita bisa melihat benda-benda langit yang bercahaya terang dan indah.
Kita bisa melihat cahaya terang Bulan yang sebenarnya merupakan pantulan sinar dari bintang besar bernama Matahari.
Saat sedang asyik melihat Bulan, tak jarang kita melihat ada bagian Bulan yang tidak menyala jika dilihat dari Bumi.
Bagian gelap Bulan (area yang tidak disinari Matahari) tampak sedikit bercahaya. Fenomena ini disebut Eartshine.
Secara historis, fenomena ini juga sering disebut sebagai "Bulan baru di lengan Bulan Lama". Simak informasi berikut ini, yuk!
Apa Itu Fenomena Earthshine?
Earthshine atau sinar Bumi ini tidak bisa diartikan secara harfiah. Sebab, planet Bumi kita tidak memiliki sinar.
Sama seperti Bumi, Bulan berbentuk bulat. Karena bentuk bulat inilah, hanya sebagian Bulan yang diterangi oleh Sinar Matahari.
Untuk melihatnya, kita bisa melihat Bulan sabit di barat setelah Matahari terbenam atau di timur sebelum fajar.
Dengan begitu, secara otomatis kita akan melihat secuil dari setengah bagian Bulan yang diterangi oleh Matahari.
Jika kita melihat cahaya sabit di Bulan, maka cahaya itu berasal dari sinar Matahari, teman-teman.
Baca Juga: Terlihat Seperti Bulan Sabit Putih di Kuku, Apa Itu Lunula Kuku?