Dampak Negatif Konflik Sosial terhadap Bidang Ekonomi, Materi IPS

By Grace Eirin, Sabtu, 20 Mei 2023 | 09:00 WIB
Dampak konflik sosial terhadap bidang ekonomi. (pch.vector/freepik)

Bobo.id - Konflik sosial merupakan hal yang tidak bisa dihindari ketika kita berinteraksi dengan banyak orang di sekitar. 

Sebab, konflik juga termasuk bentuk interaksi sosial disosiatif. Masih ingatkah kamu apa itu interaksi sosial disosiatif?

Dilansir dari laman kemdikbud.go.id, interaksi sosial disosiatif adalah interaksi yang mengarah pada perpecahan. 

Jika dibiarkan, konflik sosial akan mengarah pada perpecahan dan berdampak negatif bagi kehidupan bermasyarakat. 

Dampak negatif konflik sosial juga terjadi di berbagai bidang, termasuk bidang ekonomi

Pada pelajaran IPS, teman-teman akan belajar menyebutkan dampak konflik sosial terhadap bidang ekonomi di masyarakat.

Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!

Dampak Negatif Konflik Sosial

Secara umum, konflik sosial dapat menimbulkan dampak negatif dalam kehidupan bermasyarakat. 

Konflik dapat menyebabkan sebagian kelompok masyarakat merasa dibedakan, sehingga berisiko menimbulkan diskriminasi. 

Akibatnya, ini dapat menyebabkan retaknya hubungan antarkelompok dan munculnya disintegrasi sosial. 

Selain itu, kelompok dengan jumlah lebih banyak biasanya akan mendominasi sebuah wilayah, sehingga kelompok sosial berjumlah sedikit dapat tersingkirkan. 

Baca Juga: Kondisi Kehidupan Bangsa Indonesia Sebelum Kedatangan Bangsa Barat, Materi IPS

Secara individu, konflik sosial dapat mengubah kepribadiannya, misalnya yang semula sopan menjadi tidak ramah. 

Dalam hal ini, berarti konflik sosial dapat mengancam integrasi nasional di suatu wilayah. 

Berdampak pada Bidang Ekonomi

Selain berdampak bagi kehidupan sosial, konflik sosial juga dapat berdampak pada bidang ekonomi. 

Berikut ini beberapa contoh dampak konflik sosial terhadap bidang ekonomi di masyarakat.

1. Konflik antarkelompok masyarakat mengurangi jumlah konsumen di daerah konflik. 

2. Harga barang naik karena kebutuhan di daerah konflik meningkat. 

3. Kegiatan ekonomi terhambat di daerah konflik. 

4. Kelompok yang menjadi korban konflik kekurangan bahan konsumsi. 

5. Jalur distribusi bahan pokok di daerah konflik dibatasi. 

6. Toko-toko yang menjual bahan pokok rusak karena dampak konflik. 

7. Produsen dan penjual tidak bisa beroperasi saat terjadinya konflik. 

Baca Juga: Pengaruh Masuknya Islam ke Indonesia Terhadap Kehidupan Masyarakat, Materi IPS

8. Pendapatan produsen menurun. 

9. Masyarakat tidak bisa bekerja saat konflik masih berlangsung. 

Nah, di atas adalah contoh terjadinya kendala dalam bidang ekonomi saat terjadi konflik. 

Jika dibiarkan, hal ini dapat menghambat proses peredaran uang dan jalannya kegiatan ekonomi di suatu daerah. 

Akibatnya, masyarakat kekurangan bahan konsumsi, produsen tidak mendapatkan konsumen karena kegiatan distribusi terganggu. 

Dalam hal ini, pemerintah pusat yang harus mencari solusi atas permasalahan tersebut, sebelum berdampak bagi perekonomian negara. 

----

Kuis!

Apa itu interaksi sosial disosiatif?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023