Bobo.id - Seperti kita tahu, selain Bumi ada banyak planet-planet lain yang tak kalah menarik untuk dipelajari.
Planet-planet di tata surya kita, dari Merkurius sampai Neptunus itu mengitari Matahari di orbitnya masing-masing.
Orbit planet itu tidak ada yang benar-benar bulat sempurna, semua orbit planet di tata surya kita bebentuk elips.
Nah, orbit planet yang bentuknya elips inilah yang akan memunculkan peristiwa langit yang sering disebut dengan konjungsi.
Ini karena beberapa planet di tata surya terus mengelilingi Matahari sehingga kemungkinan benda langit berpapasan sangat besar.
Terjadinya fenomena ini hanya sekali dalam beberapa tahun sehingga bisa disebut sebagai fenomena yang cukup langka.
Hmm, memangnya apa itu konjungsi dalam astronomi, Bo? Untuk mengetahui jawabannya, simak informasi berikut ini, yuk!
Apa Itu Konjungsi dalam Astronomi?
Ketika dua atau lebih benda langit berdekatan satu sama lain, maka itulah yang dinamakan dengan konjungsi.
Fenomena konjungsi tejadi karena posisi planet berada di antara Matahari dan Bumi atau Matahari berada di antaranya.
Konjungsi dalam astronomi ini bisa dibedakan menjadi dua jenis. Ada konjungsi superior dan konjungsi inferior.
Yang masuk dalam konjungsi superior adalah setelah Bumi yang meliputi Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Baca Juga: Jangan Lewatkan, Saturnus Akan Bersinar Tepat di Atas Bulan Sabit Akhir Pekan Ini
Planet-planet itu akan mengalami konjungsi apabila Matahari berada di antara planet tersebut dan juga Bumi.
Misalnya planet Mars berada di belakang Matahari dengan posisi sejajar Bumi-Matahari-Mars, maka itu disebut konjungsi Mars.
Sementara konjungsi inferior hanya melibatkan dua planet yang terdekat dengan Matahari dan Bumi, yakni Merkurius dan Venus.
Kedua planet ini akan mengalami konjungsi saat planet ini berada di antara Matahari dan Bumi, teman-teman.
Meski begitu, kedua planet ini juga bisa mengalami konjungsi superior jika posisi Matahari berada di antara kedua planet itu dan Bumi.
Konjungsi Bulan dan Venus
Observatorium Bosscha memberikan informasi bahwa malam ini akan ada peristiwa konjungsi Bulan dan Venus, lo.
Saat fenomena ini terjadi, artinya posisi Bulan berada pada posisi bujur yang sama dengan planet Venus, teman-teman.
Bulan dan Venus akan berada di bujur langit yang sama dengan jarak pisah membentuk sudut sebesar dua derajat.
Dilansir dari Space.com, waktu terbaik untuk mulai mengamati adalah ketika langit sudah cukup gelap atau sekitar 45 menit setelah Matahari terbenam.
Kita bisa melihat ke arah barat laut langit, kira-kira sepertiga dari cakrawala ke titik tepat di atas kepala (zenit).
Venus akan terlihat bersinar di langit senja berwarna biru kobalt. Di atas Venus akan bersinar pula dua bintang terang.
Baca Juga: 3 Fakta Unik Hujan Meteor Lyrid yang Berlangsung Bulan April Ini
Ada bintang Pollux di sebelah kiri yang memiliki rona oranye dan ada juga bintang Castor yang sedikit kebiruan.
Kali ini, fenomena konjungsi Bulan dan Venus akan mulai terjadi pada Selasa, 23 Mei 2023 pada pukul 17.44 WIB.
Fenomena ini akan mencapai puncaknya pada pukul 10.09 WIB dan Bulan sendiri akan terbenam pada pukul 20.55 WIB.
Untuk bisa menyaksikannya, pastikan cuaca terang. Kalau bisa, berdirilah di tempat yang tinggi sehingga pandangan tak terhalang.
Konjungsi Bulan dan Mars
Setelah menikmati pemandangan konjungsi Venus, kita akan disuguhkan dengan fenomena konjungsi Bulan dan Mars, lo.
Bulan akan berpapasan 5 derajat di selatan Mars dan bisa diamati setelah Matahari terbenam sampai jelang tengah malam.
Fenomena konjungsi Bulan dan Mars ini bisa diamati pukul 17.44 WIB dan mencapai puncaknya pada pukul 21.00 WIB.
Keduanya bisa diamati sampai saat Bulan terbenam pada pukul 21:42 WIB dan disusul tenggelamnya Mars tujuh menit kemudian.
Menurut Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), pada saat peristiwa konjungsi itu, Bulan dalam fase awal siklus.
Fase lengkapnya adalah bulan hitam pada 19 Mei, perbani awal 27 Mei, bulan purnama 4 Juni, dan perbani akhir 11 Juni.
Nah itulah penjelasan lengkap tentang peristiwa konjungsi dalam astronomi. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Ada Fenomena 5 Planet Sejajar Bulan Juni 2022, Apa Dampaknya pada Bumi?
----
Kuis! |
Apa bentuk orbit planet? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023