Cahaya Aurora Borealis umumnya berwarna hijau, namun juga dapat mencakup warna-warna seperti merah, biru, kuning, dan ungu.
Warna yang terlihat bergantung pada jenis molekul atmosfer yang berinteraksi dengan partikel bermuatan.
Beberapa lokasi di dunia terkenal dengan keindahan Aurora Borealis, termasuk Norwegia, Islandia, Finlandia, Kanada, dan Alaska.
2. Awan Lenticular
Awan lenticular berbentuk seperti cakram piring, mirip dengan lensa, dan terbentuk di sekitar gunung yang tinggi.
Awan ini terbentuk ketika angin bertemu dengan gunung. Angin mengalir di sepanjang permukaan dan terpaksa naik saat melewati puncak.
Ketika angin naik dan menuruni di sisi lain gunung, ketidakstabilan udara menciptakan awan lenticular.
Awan lenticular seringkali memiliki warna-warna yang indah, terutama saat mereka menerangi oleh sinar matahari terbenam atau terbit.
Awan lenticular sering ditemukan di pegunungan Rocky di Amerika Serikat, Pegunungan Alpen di Eropa, dan Himalaya di Asia.
Meskipun awan lenticular biasanya tidak berbahaya, keberadaan mereka juga dapat menjadi pertanda cuaca yang buruk.
3. Bioluminescence
Bioluminescence adalah fenomena alami di mana organisme hidup, seperti bakteri, alga, jamur, dan hewan, menghasilkan cahaya sendiri.
Proses bioluminesensi melibatkan reaksi antara zat kimia yang disebut luciferin dan enzim yang disebut luciferase.
Baca Juga: Perbedaan Fenomena Alam dan Bencana Alam, Jangan Sampai Keliru