5 Fenomena Alam Akibat Rotasi Bumi, Salah Satunya Pasang Surut Air Laut

By Fransiska Viola Gina, Jumat, 26 Mei 2023 | 14:00 WIB
Fenomena alam akibat rotasi Bumi. (PIXABAY/Joshart3d)

Ketika kita berpindah dari satu derajat bujur ke derajat bujur yang berbeda, maka kita akan mengalami perbdaan waktu sekitar empat menit.

Bahkan, Indonesia punya tiga zona waktu, yakni Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Timur (WIT).

Ketiga zona waktu itu itu berjarak satu jam. Misalnya waktu di WIB pukul 8 pagi, maka di WITA pukul 9 pagi, dan WIT pukul 10 pagi.

4. Pembelokan Arah Arus Laut

Sebagai informasi gerak pembelokan arah angin dan pembelokan arus laut dikenal juga dengan sebutan efek coriolis.

Efek coriolis adalah fenomena yang timbul akibat rotasi Bumi dan memengaruhi pergerakan benda di permukaan Bumi. 

Efek coriolis akibat rotasi Bumi ini menyebabkan arah angin dan aliran laut mengikuti pola tertentu, teman-teman. 

Di belahan Utara, arus cenderung berputar sarah jarum jam. Sementara di belahan selatan berputar ke arah sebaliknya.

Yap, tepat sekali. Di belahan Bumi selatan, arus akan cenderung berputar berlawanan arah jaruh jam. 

Efek coriolis juga berpengaruh pada pembentukan pola cuaca global dan membentuk sirkulasi atmosfer di seluruh planet.

5. Gerak Semu Harian Matahari

Apakah kamu masih berpikir kalau Matahari mengelilingi Bumi? Kenyataannya, Bumi lah yang mengelilingi Matahari.

Matahari menjadi pusat tata surya yang dikelilingi oleh planet di dalam orbitnya. Ini yang disebut gerak semu harian Matahari.

Baca Juga: 4 Fenomena Alam Akibat Revolusi Bumi, Salah Satunya Rasi Bintang