Faktor lingkungan dalam rahim, seperti perbedaan aliran darah atau kondisi plasenta, dapat berkontribusi pada perbedaan dalam perkembangan otak dan sistem saraf.
Selain itu, setelah lahir, interaksi dengan lingkungan dan pengalaman hidup juga akan berdampak pada perkembangan kepribadian.
Kembar identik yang dibesarkan dalam keluarga yang berbeda akan mengalami pengaruh lingkungan yang berbeda-beda, dan hal ini akan mempengaruhi bagaimana kepribadian mereka terbentuk.
Kembar tidak identik memiliki perbedaan genetik yang lebih besar daripada kembar identik.
Mereka berbagi sekitar 50% dari materi genetik mereka, seperti saudara kandung pada umumnya.
Oleh karena itu, perbedaan dalam kepribadian mereka dapat lebih dijelaskan oleh perbedaan dalam warisan genetik mereka.
Misalnya, satu kembar mungkin mewarisi kecenderungan untuk menjadi lebih ekstrovert, sementara kembar lainnya lebih cenderung menjadi introvert.
Meskipun demikian, faktor lingkungan tetap berperan penting dalam membentuk kepribadian mereka.
- Pengalaman Hidup
Selain faktor genetik, pengalaman hidup juga memainkan peran penting dalam membentuk kepribadian orang kembar.
Meskipun mereka tumbuh dalam lingkungan yang sama, kembar identik dan kembar tidak identik akan memiliki pengalaman hidup yang berbeda-beda.
Baca Juga: Bisa Bangunkan Manusia, Kenapa Ayam Jantan Selalu Berkokok di Pagi Hari?