Bobo.id - Kamis (8/6/2023) dini hari, tepatnya pukul 00.04 WIB, terjadi gempa tektonik di selatan pulau Jawa.
Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut diperkirakan berkekuatan 6,0 Magnitudo.
Dilansir dari Kompas.com, Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyatakan bahwa penyebab gempa karena aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
Adapun gempa tersebut terasa di Kota Yogyakarta, Semarang, Jepara, Ponorogo, Karangkates, Kepanjen, Nganjuk, Madiun, Sukorejo, Demak, dan Banjarnegara.
Indonesia termasuk negara yang sering mengalami gempa bumi, karena terletak di zona seismik yang aktif.
Zona seismik adalah daerah di sekitar batas lempeng tektonik yang sering mengalami aktivitas seismik.
Secara umum, gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi yang diakibatkan oleh patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.
Gempa bumi bisa terjadi di belahan bumi lainnya kapan pun dan tanpa peringatan.
Namun, apakah Bumi satu-satunya planet yang bisa mengalami gempa? Pertanyaan ini tentu saja terlintas di pikiran semua orang.
Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman untuk mengenal fakta terjadinya gempa di planet lain Tata Surya.
Yuk, simak penjelasannya dari artikel ini!
Baca Juga: Pemandangan Langit di Kota dan Desa Berbeda, Apa Penyebabnya?
Mengenal Fenomena Gempa
Gempa adalah fenomena yang terjadi di planet Bumi dan disebabkan oleh pergeseran dan pelepasan energi di dalam kerak bumi.
Di lapisan kerak bumi yang ketebalannya hanya sekitar 30 kilometer, tinggallah seluruh makhluk hidup.
Dengan ketebalan yang paling tipis dibandingkan lapisan lainnya, kerak bumi mudah mengalami pergeseran lempeng tektonik Bumi.
Ketika lempeng tektonik bergerak atau bergeser, terjadilah gempa atau pergerakan pada permukaan tanah kita.
Sebagai jenis fenomena alam, gempa termasuk fenomena yang umum terjadi di Bumi.
Di planet kita, ada beberapa faktor yang menyebabkan gempa terjadi, di antaranya pergeseran lempeng bumi, letusan gunung berapi, tanah longsor, dan buatan manusia.
Adakah Gempa di Planet Selain Bumi?
Melansir dari uwiseismic.com, Bumi adalah satu-satunya planet di Tata Surya yang memiliki lempeng tektonik.
Namun, di planet lain juga terjadi pergerakan dan kegiatan geologis.
Beberapa planet dalam tata surya kita, seperti Mars dan Bulan, telah dilaporkan mengalami peristiwa mirip gempa.
Baca Juga: El Nino di Indonesia Memicu Fenomena Alam Indian Ocean Dipole, Apa Itu?
Pada Mars, gempa disebut "marsquake" dan pada Bulan disebut "moonquake."
Menurut data dari NASA, Bulan tidak memiliki lempeng tektonik, namun pernah terdeteksi gempa dengan bantuan seismometer.
Berdasarkan catatan, lebih dari 1.313 gempa terdeteksi oleh InSight milik NASA di Mars sejak November 2018.
Gempa terbesar di Planet Mars diperkirakan berkekuatan 4,2, terjadi pada 25 Agustus 2021.
Meskipun gempa di planet lain memiliki karakteristik yang berbeda dengan gempa Bumi, fenomena ini masih melibatkan pergeseran dan pelepasan energi di dalam kerak planet tersebut.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa itu zona seismik? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023