1. Mencairnya Es di Kutub
Fenomena mencairnya es di kutub, terutama di Kutub Utara (Arktik) dan Kutub Selatan (Antartika), adalah salah satu dampak utama perubahan iklim.
Ketika gletser atau lapisan es besar terus mencair, hal ini bisa mengakibatkan kekeringan, karena tidak ada lagi sumber air yang tadinya berasal dari gletser.
Selain itu, meluasnya wilayah es laut yang mencair menyebabkan hilangnya habitat bagi hewan seperti beruang kutub dan anjing laut.
Mencairnya es di kutub juga dapat mempengaruhi pola arus laut, seperti Arus Konveksi Atlantik Utara (North Atlantic Drift), yang dapat memengaruhi cuaca di suatu wilayah.
Air yang dilepaskan dari es yang mencair mengalir ke laut, menyebabkan kenaikan permukaan laut yang dapat mengancam pulau-pulau rendah dan pesisir di seluruh dunia.
2. Angin Tornado
National Geographic mendefinisikan angin tornado sebagai kolom udara yang berputar keras dan membentang di antara Bumi dan awan, biasanya awan cumulonimbus.
Angin tornado bisa terjadi karena adanya badai petir besar dengan angin yang sudah berputar.
Perubahan iklim dapat menyebabkan peningkatan suhu permukaan dan energi atmosfer, sehingga akan ada perbedaan suhu antara udara hangat dan udara dingin.
Hal ini dapat memberikan energi tambahan bagi pembentukan dan perkembangan tornado.
Baca Juga: Jadi Fenomena Alam yang Menarik, Kenapa Gurun Pasir Bisa Bersuara?