Sebagian batu bisa berbelok dengan arah 90 derajat, juga bergerak sejauh puluhan meter.
Batu-batu yang dapat bergerak sebagian besar memiliki diameter 15 hingga 45 sentimeter.
Percobaan Sederhana Ilmuwan
Seorang peneliti dari NASA, Ralph Lorenz juga penasaran dengan fenomena batu bergerak di Death Valley ini.
Sehingga ia melakukan percobaan dengan menaruh batu di sebuah permukaan stoples yang rata.
Kemudian, Lorenz menuangkan sekitar satu inci air, sehingga batu tidak tenggelam.
Setelah itu, stoples berisi baru dan air ini dimasukkan ke dalam freezer, sehingga permukaan air dapat membeku.
Ketika sudah membeku, Lorenz mengeluarkan wadah tersebut dan meniup secara perlahan di permukaan lapisan es.
Ajaibnya, batu tersebut bergerak sedikit demi sedikit di permukaan lapisan es tipis, dan meninggalkan jejak, persis seperti yang terjadi di Death Valley.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Di mana letak Death Valley? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023