Virus rabies dapat ditularkan dari air liur hewan terinfeksi saat menggigit atau mencakar seseorang.
Jika seseorang tersebut memiliki luka, lecet, kulit pecah-pecah, maka akan lebih mudah tertular.
Kasus rabies pada manusia terjadi karena gigitan anjing, kucing, kelelawar, luwak, serigala, rubah, dan hewan karnivora lainnya.
Bahkan, di beberapa wilayah, rabies juga dapat ditularkan melalui gigitan monyet dan tikus.
Seseorang yang terpapar virus rabies akan menunjukkan gejala awal berupa demam, nyeri, kesemutan, dan sensasi terbakar yang tidak bisa dijelaskan di lokasi luka.
Ada dua bentuk rabies pada manusia, yakni rabies ganas dan rabies paralitik.
Rabies ganas menyebabkan perilaku hiperaktif, terlalu bersemangat, halusinasi, kurangnya koordinasi, takut air, takut angin atau udara segar, dan gangguan jantung.
Sedangkan rabies paralitik menyebabkan kelumpuhan otot, terjadinya koma, namun dalam waktu perlahan.
Tanda Rabies pada Anjing
Mengingat dampak bahaya rabies pada manusia, maka penting untuk kita mengetahui tanda-tanda rabies pada anjing.
Berikut ini tanda-tanda rabies pada anjing menurut WHO.
1. Anjing menjadi agresif secara tidak normal.
Baca Juga: Bikin Gemas, Anjing Ini Tak Mau Melepaskan Bantalnya demi Mendapatkan Rasa Aman