Perbedaan satelit ini dengan yang lain ada pada teknologi yang digunakan.
Satelit Satria-1 menggunakan teknologi Very High-Throughput Satellite dengan frekuensi Ka-Band.
Benda ini juga dibuat oleh Satelit Nusantara 3 dan dirakit oleh Thales Alenia Space yang ada di Prancis dengan platform SpanceBus NEO.
Meski sudah diluncurkan, ternyata satelit ini tidak bisa langsung digunakan, lo.
Butuh waktu sekitar 145 hari dari hari pertama di luncurkan, untuk bisa digunakan.
Akan ada beberapa macam tes yang dilakukan, sebelum satelit Satria-1 benar-benar bisa digunakan.
Dikutip dari Kompas.com, pemerintah menargetkan satelit Satria-1 akan berfungsi secara bertahap mulai Januari 2024.
Nah, agar lebih mengenal satelit Satria-1, teman-teman bisa simak spesifikasi satelit ini.
Spesifikasi Satelit Satria-1
Satelit Satria-1 akan digunakan untuk memperluas jaringan internat di beberapa wilayah khususnya daerah 3T yaitu daerah tertinggal, terdepan, dan terluar.
Dengan tujuan itu, satelit ini memiliki spesifikasi, sebagai berikut.
- Satelit Satria-1 memiliki frekuensi Ka-band dengan tekonologi very High Throughput Satellite (HTS) berkapasitas 150Gbps.
Baca Juga: Apa Saja Manfaat dari Satelit Buatan? Ini Penjelasannya