Lapisan malam ini berfungsi seperti tembok, untuk menahan zat pewarna agar jangan sampai merembes ke bagian yang tertutup malam.
3. Mbironi
Tahapan selanjutnya dari proses pemalaman batik adalah mbironi yang menggunakan cara dan fungsi yang sama dengan nembok.
Namun, cara ini secara khusus dipergunakan untuk tahapan kain setelah diberi warna biru tua atau wedel, teman-teman.
Mbironi bisa diartikan sebagai salah satu tahapan dalam pembuatan batik yang bertujuan untuk mengambil warna biru tua.
Hal ini dilakukan dengan cara menutup bagian-bagian tertentu yang pembuat kehendaki tetap berwarna biru tua atau wedel.
Yap, artinya proses mbironi ini hanya dilakukan jika warna biru pada kain direncanakan tetap berwarna biru.
4. Nonyok
Ada juga nonyok dalam proses pemalaman batik. Nonyok merupakan pemalaman pada bidang latar.
Setelah melalui proses pemalaman, proses selanjutnya yakni pewarnaan atau pencelupan dan nglorot atau penghilangan malam.
Yap, setelah mendapat warna-warna yang dikehendaki, maka malam yang masih tertinggal di kain harus dihilangkan.
Hal ini dilakukan dengan cara mencelupkan kain ke dalam air panas atau air mendidih sehingga malam pada kain hilang.
Nah, itulah penjelasan tentang tahapan dalam proses pemalaman batik. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Menjawab Pertanyaan dari Iklan Batik Jumputan, Materi Kelas 5 SD