Para Astronom Menemukan Kuasi Bulan Baru di Orbit Bumi, Apa Itu?

By Fransiska Viola Gina, Jumat, 23 Juni 2023 | 20:00 WIB
Astronom menemukan Kuasi Bulan di Orbit Bumi. (Twitter/ExploreCosmos via Kompas.com)

Asteroid ini pertama kali diamati oleh astronom dari Observatorium Pan-STARRS di puncak gunung vulkanik Haleakal, Hawaii.

Awal bulan April kemarin, asteroid ini resmi didaftarkan oleh Minor Center ke International Astronomical Union.

Yap, Asteroid 2023 FW13 didaftarkan ke sebuah jaringan ilmuwan yang mendata planet baru, dan benda lain di tata surya.

Tidak seperti Bulan yang besar, asteroid ini hanya berdiameter 15 meter dengan jarak 14 juta kilometer dari Bumi.

Sebagai perbandingan, Bulan sebagai satelit alami Bumi berdiameter 3.474 kilometer dengan jarak 364.000 kilometer.

Para ahli percaya asteroid ini telah memutari Bumi sejak 100 Sebelum Masehi dan akan berlanjut hingga tahun 3.700.

Astronom bernama Adrien Coffinet mengatakan bahwa bisa jadi ini adalah satelit semu terpanjang di Bumi hingga saat ini.

Apa Ada Dampaknya Bagi Bumi?

Setelah kemunculan Kuasi Bulan ini, banyak yang khawatir terkait dampaknya bagi Bumi yang kita tinggali sekarang.

Meskipun berada dekat dengan Bumi, tidak ada dampak yang akan terjadi akibat kehadiran Kuasi Bulan yang satu ini.

Seorang astronom menyebut orbitnya cukup stabil sehingga tidak menghasilkan lintasan yang bisa menabrak Bumi tiba-tiba.

Baca Juga: Ada Fenomena Bulan Hitam di Langit Malam, Apa Dampaknya bagi Kehidupan Bumi?