Rumah warga di Desa Kanekes hanya boleh menghadap ke utara dan selatan. Tujuannya supaya sinar Matahari bisa masuk.
Kelembapan udara di lereng cukup tinggi, sehingga apbila ventilasi tidak bekerja dengan baik, maka sirkulasinya pun begitu.
Adaptasi bentuk rumah tradisional juga dimiliki oleh berbagai kebudayaan di Indonesia yang disesuaikan dengan kondisi sekitar.
Bentuk rumah tradisional yang disesuaikan ini seperti bentuk rumah joglo, rumah panggung, honai, dan lainnya.
Di Kalimantan banyak rumah panggung di sekitar laut. Tujuannya agar tidak mudah rusak dan banjir ketika laut sedang pasang.
5. Keragaman Tempat Wisata
Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikannya masing-masing. Keunikannya itu dijadikan sebagai tempat wisata.
Lewat tempat wisata, suatu daerah itu bisa mengembangkan perekonomian masyarakatnya, teman-teman.
Nah, iklim ternyata juga memengaruhi tempat wisata di Indonesia. Tempat wisata di pegunungan dan dataran tinggi bisa berbeda.
Misalnya, di daerah Magetan banyak tempat wisata berbasis alam karena memiliki tempat yang indah dan sejuk.
Sementara itu, di dataran rendah, tempat wisatanya berupa taman, ruang terbuka hijau, dan museum.
Nah, itulah berbagai jenis keragaman dan faktor iklim yang memengaruhinya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Apa Saja Faktor Penyebab Keberagaman Masyarakat di Indonesia? Materi PPKn