Bobo.id - Apa saja karakteristik hewan amfibi?
Pertanyaan tersebut tercantum dalam pelajaran IPA untuk SMP. Apakah kamu tahu hewan amfibi?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, amfibi adalah binatang berdarah dingin yang dapat hidup di air dan di darat.
Hewan berdarah dingin disebut juga poikiloterm, yaitu jenis hewan yang tidak bisa mengatur suhu tubuhnya.
Hewan berdarah dingin memiliki kemampuan meningkatkan suhu tubuh ketika suhu lingkungan tinggi.
Kali ini, Bobo akan mengajak teman-teman belajar menyebutkan karakteristik hewan amfibi dan contohnya di sekitar kita.
Yuk, simak!
Karakteristik Hewan Amfibi
Berikut ini beberapa karakteristik hewan amfibi.
- Berdarah dingin
- Mengalami metamorfosis
- Bernapas dengan insang saat masih larva
- Melakukan respirasi kulit
- Punya kelenjar kulit khusus
- Sistem peredaran darah tertutup
- Kaki berselaput
Berikut ini penjelasan dari masing-masing karakteristik hewan amfibi.
1. Berdarah Dingin
Seperti yang sudah disebutkan di atas, hewan amfibi merupakan hewan berdarah dingin.
Baca Juga: Mengenal Beragam Ciri-Ciri Makhluk Hidup dengan Penjelasan Lengkap, Materi IPA
Ketika suhu lingkungan tinggi, maka suhu tubuh hewan ini ikut meningkat. Sebaliknya, ketika suhu lingkungan rendah, maka suhu tubuh hewan tersebut menjadi turun.
2. Mengalami Metamorfosis
Hewan amfibi juga mengalami metamorfosis, yakni proses perubahan bentuk dan fungsi tubuh yang terjadi pada hewan, sejak lahir hingga dewasa.
Katak misalnya, bermula dari telur yang menetas, menjadi berudu, kemudian katak muda, hingga menjadi katak dewasa.
3. Bernapas dengan Insang saat Larva
Hewan amfibi pernah mengalami fase bernapas menggunakan insang, karena pada saat kecil mereka tinggal di air.
Setelah telur katak menetas, muncullah berudu, yang bentuknya mirip ikan berukuran kecil.
Selama fase kehidupannya, berudu akan berenang dan bernapas menggunakan insang, serta makan alga dan tumbuhan air.
Beberapa minggu kemudian, berudu akan berubah menjadi katak muda, yang mulai bernapas dengan paru-paru.
4. Melakukan Respirasi Kulit
Hewan amfibi mempunyai kulit yang permeabel dan lembap, sehingga mampu membantu proses pertukaran oksigen dan karbon dioksida.
Respirasi kulit hewan amfibi dikembangkan sebagai bentuk evolusi, yang membuat mereka dapat hidup di darat dan air.
5. Punya Kelenjar Kulit Khusus
Dilansir dari National Geographic, hewan amfibi memiliki kelenjar kulit khusus yang berguna untuk melawan bakteri dan infeksi jamur.
Selain itu, beberapa hewan amfibi juga menggunakan kelenjar kulit ini untuk mengeluarkan racun sebagai bentuk pertahanan diri.
Baca Juga: Apa Saja Contoh Hewan yang Berkembang Biak secara Ovovivipar? Materi IPA
6. Sistem Peredaran Darah Tertutup
Hewan amfibi melakukan sistem peredaran darah tertutup, yaitu dipompa dengan jantung sejati, sehingga tekanan darah menjadi lebih tinggi dan aliran darahnya lancar.
Amfibi memiliki tiga ruang atau bilik jantung, sehingga sistem peredaran darahnya ganda.
7. Kaki Berselaput
Sebagai bentuk adaptasi dengan lingkungan hidupnya, hewan amfibi memiliki kaki berselaput untuk bergerak di dalam air.
Contoh Hewan Amfibi
Berikut ini beberapa contoh hewan yang termasuk amfibi di sekitar kita.
- Katak
- Kadal air
- Salamander
- Sesilia
----
Kuis! |
Apa itu poikiloterm? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023