Sementara itu masyarakat yang tinggal di dataran tinggi dan pegunungan akan bermata pencaharian lewat berkebun dan pariwisata.
Begitu pula dengan masyarakat yang tinggal di sekitar pantai, maka masyarakatnya akan bekerja sebagai nelayan.
Di dekat laut biasanya ditemukan tambah dan perahu-perahu nelayan yang berjejer di sepanjang daerah itu.
Tambak di dekat pantai akan dimanfaatkan sebagai tempat budidaya ikan (musim hujan) dan tambak garam (musim kemarau).
Adapun pengaruh kondisi geografis terhadap mata pencaharian adalah kondisi ini membedakan karakteristik pekerjaan penduduk.
Ini karena setiap manusia pasti akan bekerja dengan mengandalkan sumber daya yang ada di sekitarnya.
Oleh karena itu, kondisi geografis yang berbeda-beda tiap wilayah sangat memengaruhi mata pencaharian.
Perbedaan letak, relief, hingga budaya tempat tinggal mengharuskan manusia untuk beradaptasi dengan lingkungannya.
Jika disimpulkan, pengaruh kondisi geografis terhadap mata pencaharian penduduk adalah perbedaan karakteristik pekerjaan.
Selain memengaruhi mata pencaharian, kondisi geografis juga memengaruhi pola penggunaan lahan dan kebudayaan masyarakat.
Nah, itulah penjelasan pengaruh kondisi geografis terhadap mata pencaharian. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: 5 Faktor Pendorong Kerja Sama Regional deperti ASEAN, Materi IPS