Sebagian besar dari cacing ini muncul pada sore dan malam ketika musim panas, untuk memakan ganggang dan mikroba.
Kemudian, saat fajar tiba, cacing-cacing ini akan masuk kembali ke dalam es yang membeku.
Bagaimana Cara Bertahan Hidup?
Meskipun hidup di lingkungan yang terisolasi di bawah permukaan es, cacing es memiliki sistem pernapasan yang efektif.
Mereka dapat menyerap oksigen dari air yang terperangkap di dalam es dan membuang karbondioksida melalui permukaan tubuh mereka.
Menurut penelitian ilmuwan, cacing es juga bertahan hidup dengan mengambil potongan materi genetik pada jamur.
Ini dilakukan untuk mempertahankan tingkat energi hewan ini dalam suhu yang sangat dingin.
Jangan salah, meski ukurannya kecil, cacing es di Arktik ini juga bisa berkembang biak, teman-teman.
Siklus hidup Cacing benang Arktik dimulai ketika telur-telur yang dihasilkan oleh cacing betina dilepaskan ke dalam air.
Larva cacing yang menetas akan mencari inang yang sesuai, seperti ikan atau mamalia laut, dan menembus kulit atau sistem pernapasan inang tersebut.
Setelah masuk ke dalam tubuh inang, cacing akan tumbuh dan berkembang biak di dalam saluran pencernaan inang.
Baca Juga: Dikenal Lambat di Darat, Penyu Laut Ternyata Bisa Berenang Cepat di Air