Salah satu bentuk benda gas yang digunakan sebagai media perambatan bunyi adalah udara di sekitar kita.
Kita juga dapat mendengar bunyi dari sumber bunyi seperti suara orang lain, alat musik, atau gemuruh petir melalui udara.
Semakin rapat medium perantaranya, maka kecepatan rambat bunyi umumnya akan semakin besar.
2. Bunyi Dapat Dipantulkan
Pernahkah teman-teman berteriak di ruangan tertutup seperti di kamar mandi, dan mendengar suaranya memantul.
Yap, itu adalah salah satu bukti bahwa bunyi dapat dipantulkan. Hal ini kerap disebut juga sebagai gema maupun gaung.
Gema adalah bunyi pantul yang terdengar jelas. Contoh gema, ketika kita berteriak di pinggir tebing yang tinggi.
Sementara gaung adalah bunyi pantul yang kurang jelas. Contohnya saat berteriak di gua atau dalam ruangan.
Bunyi bisa memantul karena termasuk longitudinal. Saat merambat ke tempat lain, bunyi mengenai benda sekitarnya.
Bunyi yang terkena permukaan suatu benda, bisa dipantulkan. Umumnya benda yang keras, mengkilat, dan rapat.
3. Bunyi Dapat Dibiaskan
Sifat bunyi selanjutnya adalah dapat dibiaskan. Yap, bunyi dapat mengalami pembiasan atau refraksi.
Pembiasan bunyi terjadi ketika bunyi merambat dan memasuki medium yang berbeda, sehingga bunyi akan dibelokkan.
Baca Juga: Bunyi: Pengertian, Jenis Bunyi, Sifat Bunyi, dan Media Perambatannya