Apa yang Memengaruhi Bunyi Keras dan Pelan? Materi IPAS Kelas 5 SD

By Fransiska Viola Gina, Senin, 17 Juli 2023 | 07:30 WIB
Jawaban mengapa ada bunyi keras dan pelan. (Freepik)

Bobo.id - Pada materi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Kelas 5 SD, kita akan belajar tentang sifat bunyi.

Bunyi adalah sesuatu yang terdengar atau ditangkap oleh telinga. Bunyi merupakan salah satu jenis gelombang.

Artinya, syarat pertama kita dapat mendengar bunyi adalah adanya getaran atau gelombang suara dari luar.

Jika teman-teman rasakan, indra pendengaran kita bisa menangkap dan membedakan bunyi keras dan pelan.

Hmm, kira-kira mengapa ada bunyi keras dan pelan? Apa yang memengaruhinya? Simak informasi berikut ini, yuk!

Mengapa Ada Bunyi Keras dan Pelan?

Ketika ada suatu benda yang bergetar dengan cepat, maka benda itu akan menghasilkan suara yang cukup keras. 

Sehingga, gelombang suaranya makin rapat dan merambat melalui udara kemudian ditangkap oleh telinga.

Sebaliknya, suara pelan dihasilkan oleh getaran rendah. Akibatnya, gelombang suara yang merambat hanya terdengar pelan.

Adanya bunyi keras dan pelan ini dipengaruhi oleh beberapa hal. Mulai dari amplitudo, energi, hingga kecepatan rambat.

1. Amplitudo

Alasan kenapa ada bunyi keras dan pelan yang bisa ditangkap indra pendengaran adalah amplitudo, tinggi dari gelombangnya bunyi.

Yap, dilansir dari Lumen Learning, keras pelannya suatu suara dipengaruhi oleh amplitudo gelombang suara.

Baca Juga: Bagaimana Bunyi Merambat Hingga Bisa Terdengar? Materi Kelas 5 SD

Besarnya amplitudo yang disimbolkan huruf A tergantung pada getaran benda dan gelombang bunyi yang dihasilkan.

Ketika amplitudonya makin besar, makin keras pula suara yang dihasilkan. Sebaliknya, suara pelan saat amplitudo kecil.

Misalnya, ketika kita menonton televisi. Saat suara televisi terlalu kecil, kita akan menaikkan volume televisi agar lebih keras.

Menaikkan volume suara di televisi ini dilakukan dengan cara memperbesar amplitudo gelombang suaranya.

2. Energi

Gelombang suara adalah energi longitudinal yang merambat. Energi yang dimaksud di sini adalah energi mekanik. 

Suara yang terdengar datang dari energi mekanik berupa getaran yang menggetarkan telinga dan diterima sebagai suara.

Semakin besar energi yang dimiliki oleh suatu gelombang suara. Maka, semakin keras pula suara itu terdengar.

Misalnya, ketika kita memetik sinar gitar. Petikan lembut senar gitar akan menghasilkan nada yang terdengar pelan.

Namun, jika nada yang sama dipetik dengan keras, maka nada yang dihasilkan akan sama, namun dengan suara lebih keras.

3. Jarak Bunyi dari Pendengar

Faktor yang memengaruhi kuat lemahnya bunyi selanjutnya adalah jarak dari sumber bunyi atau sumber suara. 

Semakin dekat jarak seseorang dari sumber suara, maka akan semakin keras bunyi yang bisa didengarnya.

Baca Juga: Sifat-Sifat Bunyi Lengkap dengan Contohnya, Materi IPAS Kelas 5 SD

Namun, semakin jauh seseorah dari sumber suara, maka akan semakin melemah atau pelan bunyi yang terdengar.

Hal ini karena bunyi menggunakan energi untuk merambat. Makin jauh jarak rambatnya, maka makin lemah energi bunyinya.

4. Media Rambat

Faktor yang memengaruhi keras atau pelannya bunyi adalah medium atau media tempat gelombang itu merambat.

Semakin padat partikel pada media rambatnya, maka bunyi akan terdengar lebih keras. Begitu pula sebaliknya.

Misalnya, ketika kita ingin mendengar suara orang di ruang tertutup, kita akan menempelkan telinga pada pintu atau tembok.

Ketika kita menempelkan telinga di pintu atau tembok, maka suara orang yang berbicara di dalam akan terdengar jelas.

Namun saat kita hanya berdiri di depan ruangan tanpa menempelkan telinga, suara orang di dalam tidak akan terdengar.

Hal ini karena benda padat merupakan benda paling baik untuk merambatkan bunyi. Sementara air dan udara lebih rendah.

5. Cepat Rambat Bunyi di Udara

Faktor yang memengaruhi keras atau pelannya suara selanjutnya adalah cepat rambat bunyi di udara. 

Cepat rambat bunyi di udara ini tidak selalu sama, melainkan dipengaruhi oleh temperatur atau suhu.

Kenaikan suhu dapat menambah energi kinetik gelombang suara sehingga suara akan terdengar lebih keras saat udara hangat.

Baca Juga: Bagaimana Bunyi Mantra yang Selalu Diucapkan Pipiyot? Ini Faktanya

----

Kuis!

Apa yang dimaksud dengan bunyi?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023