Gagasan atau ide ini dapat bersumber dari bacaan. Oleh karena itu, baca terlebih dahulu teks seluruhnya, ya.
Setelah mendapatkan gagasan, cobalah untuk langsung menentukan adegan apa yang akan digambar serta tokohnya.
Selain itu, target dari pembaca cerita juga perlu diperhatikan agar gambar ilustrasi bisa lebih mudah dipahami dan tepat sasaran.
Misalnya, jika cerita yang disajikan adalah cerita anak-anak, maka ilustrasi bisa dibuat sederhana agar mudah dipahami.
2. Membuat Sketsa
Hal selanjutnya yang bisa dilakukan adalah membuat sketsa atau coretan bentuk dasar elemen yang akan digambar.
Sketsa umumnya dipahami sebagai gambar dasar pertama yang dibuat secara cepat sebagai kerangka karya lukis.
Sketsa keseluruhan ini dapat menjadi acuan untuk dikembangkan menjadi gambar ilustrasi yang lebih sempurna.
Saat membuat sketsa, teman-teman perlu teliti. Kita harus memperhatikan tata letak dan ukuran objek gambar ilustrasi.
3. Melakukan Pewarnaan
Langkah terakhir adalah memberi arsiran atau warna pada objek cerita sesuai dengan karakter pada cerita.
Misalnya, dengan memberikan efek shading gelap-terang untuk mempertegas cerita atau menambahkan detail tertentu.
Pewarnaan dapat dilakukan dengan dua cara, yakni dengan memberi warna sesuai aslinya atau berdasarkan imajinasi sendiri.
Baca Juga: Apa yang Perlu Diperhatikan saat Membuat Gambar Ilustrasi? Materi Seni Rupa