Peringatan Hari Catur Sedunia 20 Juli: Makna, Sejarah, dan Manfaatnya

By Ayu Ma'as, Kamis, 20 Juli 2023 | 15:30 WIB
20 Juli tiap tahunnya diperingati sebagai Hari Catur Sedunia oleh PBB sejak penetapannya di Majelis Umum PBB di 12 Desember 2019. (godofvektor/ Freepik)

Sejarah Permainan Catur

Dilansir dari laman kompas.com, dalam buku A History of Chess (1913) karya HJR Murray, catur disebut berasal dari India bagian utara.

Dari India sekitar abad 7-8 M, permainan papan ini lalu berkembang dan mulai dikenal juga di Persia hingga ke seluruh Asia.

Uniknya, di India dan Persia, permainan catur jadi salah satu pendidikan yang diterima oleh kalangan anak-anak Bangsawan, lo, teman-teman.

Istilah catur yang familiar seperti skak mat dipercaya berawal dari bahasa Persia, nih.

Istilah itu disebut berawal dari "Shah!" yang berarti raja dan "Shah Mat!" yang artinya raja sudah mati atau tidak berdaya lagi.

Sebelum dikenal dengan istilah catur seperti yang kita kenal hari ini, dulunya nama permainan ini disebut dengan Chaturangga.

Beberapa bagian familiar yang ditemukan di permainan Chaturangga dengan permainan catur modern misalnya bidak catur dan kekuatannya masing-masing dan kemenangan raja.

Versi lainnya, mengungkap bahwa catur adalah sebuah permainan yang sudah dikenal sejak abad 2 SM di Tiongkok.

Di Tiongkok, catur dikenal dengan XiangQi yang artinya permainan gajah.

Sempat menghilang, permainan ini muncul lagi di abad ke- 7 M dengan beberapa aturan baru dan makin berkembang di Asia Timur, Eropa hingga ke Benua Afrika.

Baca Juga: Apa Fungsi Bendera Papan Catur Hitam-Putih dan Warna Lain di Arena Balapan?