Kristal-kristal es ini awalnya sangat kecil dan disebut 'kristal pembeku' atau 'butiran pembeku.'
Kristal-kristal pembeku itu akan bertemu dengan partikel kecil di atmosfer, seperti debu atau asap.
Partikel-partikel ini bertindak sebagai inti yang memfasilitasi pertumbuhan kristal es yang dikenal sebagai nukleasi.
Setelah terjadi nukleasi, kristal pembeku mulai tumbuh dan membentuk struktur salju yang lebih kompleks.
Butiran salju terbentuk dari beberapa kristal es yang bergabung saat salju melintas melalui lapisan atmosfer.
Selama perjalanan turun menuju permukaan, butiran salju dapat mengalami perubahan bentuk dan struktur.
Salju Bisa Jadi Badai Salju
Ketika kondisi cuaca sesuai, butiran salju akan terus tumbuh dan berangsur-angsur menjadi salju lebat.
Nah, badai salju ini akan terjadi ketika jumlah salju yang turun jumlahnya sangat besar dalam waktu singkat.
Hal ini biasanya dipicu oleh pertemuan massa udara yang berbeda, seperti pertemuan antara massa udara hangat dan dingin.
Saat badai salju terjadi, seringkali disertai dengan angin kencang yang menerbangkan butiran salju.
Baca Juga: Fenomena Alam Menarik White Night di Rusia, Ternyata Ini Penyebabnya