2. LRT, Light Rail Transit
Berdasarkan ukuran kereta dan daya angkutnya, LRT memiliki kapasitas yang lebih kecil dari MRT.
Moda transportasi LRT ini hanya memiliki jumlah 2-4 gerbong yang bisa menampung sebanyak 600 penumpang.
Meski kecil, keunggulan LRT terletak pada kemampuannya mengangkut penumpang berdasarkan frekuensi perjalanan.
Frekuensi itu tergantung pada jarak antar rangkaian kereta atau biasa disebut dengan istilah 'headway'.
Daya yang digunakan oleh moda transportasi ini mengambil listrik dari bawah atau Listrik Aliran Bawah.
Sementara dari sisi rel, moda LRT ini menggunakan rel ketiga yang berisi aliran listrik atau Third Rail.
Kalau MRT banyak menjangkau Stasiun Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat, LRT menjangkau Jakarta Utara dan Jakarta Timur.
Untuk semakin mempermudah mobilisasi, maka LRT dibuat terintegrasi dengan beberapa halte Transjakarta.
Tahukah teman-teman? Ternyata LRT tidak hanya di Jabodebek, tapi juga sudah ada di Palembang, lo.
Pembangunan LRT di Palembang saat itu dimulai pada 21 Oktober 2015 untuk menyambut ASEAN Games 2018..
Nah, itulah penjelasan terkait perbedaan antara MRT dan LRT. Semoga bisa menjawab rasa penasaranmu, ya.
Baca Juga: Keren! Kereta Ini Hanya Menggunakan Cahaya Matahari untuk Berjalan, lo!