Sebuah studi baru menunjukkan bahwa materi yang menyebabkan hujan meteor ini meninggalkan inti komet sekitar 20 ribu tahun lalu.
Dilansir dari laman Solar System NASA, hujan meteor ini aktif mulai pertengahan Juli dan terlihat hingga akhir Agustus.
Tahun ini, hujan meteor Delta Aquariids ini akan sampai puncaknya akhir pekan ini, yakni Minggu malam tanggal 30 Juli 2023.
Pada saat malam puncak, kita akan melihat meteor sebagai bintang jatuh sebanyak 20 meteor dalam satu jam.
Meteor dari hujan meteor Southern Delta Aquariid ini akan bergerak dengan kecepatan 41 kilometer per detik.
Menurut NASA, meteor ini dikenal memiliki cahaya yang agak redup sehingga sulit dikenali jika Bulan terlihat di langit.
Sebaliknya, jika Bulan tidak ada, maka peluang terbaik untuk melihat Delta Aquariids adalah ketika laju meteor naik.
Pada malam puncak hujan meteor, Bulan hanya berjarak satu hari dari purnama sehingga bisa bikin meteor sulit dilihat.
Waktu Terbaik Melihat Hujan Meteor
Dilansir dari EarthSky, sebenarnya hujan meteor Delta Aquariids ini hanya bisa dinikmati di Bumi bagian selatan.
Namun tak perlu khawatir, sebab sebagian besar masyarakat yang berada di garis khatulistiwa tetap bisa menyaksikan.
Baca Juga: Jadi Fenomena Alam yang Indah, Apa Sebenarnya Hujan Meteor Itu?