Selain itu, lalat merupakan serangga dengan sistem sensorik yang sangat sensitif, terutama pada indra penciumannya.
Mereka dapat mendeteksi bau dari jarak yang jauh dan memiliki kemampuan mencium aroma makanan busuk.
Meski manusia tak menyukainya, bau menyengat dari tumpukan sampah ini menarik lalat untuk datang mencari makanan.
Jadi Tempat Ideal untuk Bertelur
Tahukah teman-teman? Lalat bisa bertelur di dalam atau di dekat sumber makanannya, yakni kotoran dan makanan busuk.
Yap, lingkungan tempat yang kotor termasuk tumpukan sampah menyediakan kondisi yang mendukung perkembangbiakan lalat.
Mengutip Pest World for Kids, lalat dapat bertelur di tong sampah, kotoran, bahan organik yang membusuk, dan tumpukan kompos.
Lalat betina bisa bertelur antara 75-150 telur sekaligus. Ukuran telur lalat sangat kecil sehingga sulit dilihat dengan mata manusia.
Selain itu, tempat yang kotor kurang terganggu oleh aktivitas manusia sehingga memberi lingkungan yang aman bagi lalat.
Jenis lalat yang paling sering ditemukan di dalam rumah adalah lalat rumah. Perkembangbiakannya cepat sehingga sulit dibasmi.
Lalat memang bisa terbang hingga 10 mil atau sekitar 16.000 km, namun biasanya lalat tinggal dalam jarak satu mil dari tempatnya menetas.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Tahi Lalat, Salah Satunya Jadi Penanda Kanker Kulit